Selasa, 27 Maret 2012

Cerita dari temen saya Bayu Aji Sasongko


MY BEST EXPERIENCE IN MY LIFE

Bercerita tentang pengalaman, setiap orang yang hidup sudah pasti memiliki pengalaman. Pengalaman itu meliputi banyak kisah, baik kisah yang menggembirakan, kisah yang menyedihkan, kisah-kisah kejutan maupun masih banyak kisah-kisah pengalaman lainnya yang tak dapat disebutkan satu persatu.
Dan dari sekian banyak pengalaman tersebut, sudah tentu ada pengalaman yang paling berkesan yang akan selalu dikenang sepanjang hidupnya entah itu pengalaman yang paling menggembirakan ataupun yang paling menyedihkan sepanjang perjalanan hidupnya.
Langsung saja, disini saya akan bercerita tentang salah satu dari sekian banyak pengalaman hidup yang tidak mungkin dapat dilupakan karena kisah ini teramat sangat meniggalkan kenangan kepedihan yang mendalam dan tidak mungkin hilang dari benak pikiran seumur hidup saya.
Pengalaman ini terjadi sekitar hampir dua tahun yang lalu, tepatnya di tanggal 15 April 2010, ini adalah tragedi yang paling pahit sepanjang hidup. Kronologi kejadiannya bermula ketika saya dan teman saya yang bernama Riyan, malam itu kita akan berangkat untuk belajar agama, tepatnya malam jumat. Sudah menjadi jadwal kita untuk terbiasa belajar agama di setiap malam jumat. Tepatnya jam 18.30 wib kita bersiap berangkat dari rumah Riyan. Tadinya kita akan berangkat dengan menggunakan sepeda motor saya, tapi dikarenakan sepeda motor saya tidak ada bensin, ya sudah, Riyan memutuskan untuk mengendarai sepeda motornya saja. Satu alasan fatal yang tidak kita perhatikan adalah bahwa ternyata lampu sepeda motor Riyan rusak sehingga tidak dapat menyala sebagaimana mestinya. Karena waktu yang mendesak dan kami tidak mempunyai solusi lain, terpaksa sepeda motor Riyan lah yang kami kendarai untuk berangkat belajar agama.
Karena lokasi tempat kami belajar yang cukup jauh, kami bermaksud untuk singgah di salah satu rumah teman kami yang bernama Okky dengan maksud sesampainya disana kami akan meminjam kendaraan Okky. “Namun nasib berkata lain, nasi telah menjadi bubur, apa mau dikata”. Belum sampai kami di rumah Okky kami harus bernasib naas, kami mengalami kecelakaan yang hebat, sebuah mobil truk dengan kecepatan tinggi dengan pengendara yang sedang mabuk menabrak kita dari arah yang berlawanan. Sungguh tragedi yang paling menggenaskan saya harus merelakan kepergian teman saya Riyan, ia tewas seketika dalam tragedi kecelakaan tersebut, sedangkan saya harus dirawat di rumah sakit selama hampir dua bulan karena cidera berat yang juga hampir merenggut nyawa saya.
Demikian pengalaman hidup yang paling menyedihkan yang pernah saya alami, berharap jangan pernah terulang kembali, cukup pelajaran hidup yang dapat saya ambil “adalah bahwa jangan pernah menyepelekan kesalahan kecil, karena itu akan menjadi musibah besar dalam hidup kita”. Selalu menjadi orang yang berhati-hati dalam segala tindakan.
Ini ceritaku : Semoga Bermanfaat’................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sifat kimia dan fisik telur

BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Telur adalah salah satu bahan makanan hewani yang dikonsumsi selain daging, ikan dan susu...