Kamis, 01 Maret 2012

cara menguji keefektifan vaksin SE


Bagaimana cara menguji keefektifan vaksin SE ?

Ada 5 cara yang bisa dilakukan untuk menguji kepekaan atau keefektivitasan vaksin yaitu :


1. Melakukan vaksinasi pada sapi dan dilanjutkan dengan uji tantangan langsung (direct challenge) atau dengan passive mouse protection test.

2. Melakukan vaksinasi pada kelinci dan diikuti dengan uji tantangan langsung (direct challenge) atau passive mouse protection test dengan menggunakan kelinci
3. Melakukan tes potensi (potency test) pada tikus metode ini merupakan metode yang paling efektif dari ketiga metode yang ada. Pada metode ini digunakan 50 ekor tikus yang masing-masing akan divaksin secara intramuscular dengan 02 ml vaksin dan dilakukan pemberian vaksin kembali pada hari ke-14 Pada hari ke-21, tikus dibagi menjadi 10 kelompok, masing-masing berisi 5 ekor tikus. Masing-masing kelompok dilakukan uji tantangan (challenge) dengan pengenceran masing-masing 6-8 jam broth culture strain lapangan di kisaran 10-1-10-10 ; 50 Semua tikus kemudian akan diamati selama 5 hari dosis letal median (LD50) dapat dihitung untuk mendapatkan indikasi dosis yang cukup untuk melindungi ternak.

4. Melakukan beberapa Jenis Uji coba:
a. Uji Kandungan Virus
Prinsip : Menentukan kandungan virus per vial

b. Uji Keamanan/Toksisitas abnormal
Prinsip : Pemberian/inokulasi dengan dosis tinggi, hewan yang diuji masih sehat/aman.
c. Uji Potensi
Prinsip : Untuk mengetahui potensi vaksin yang diuji
d. Uji Inaktivasi
Prinsip : AI : Inokulasi vaksin tidak menimbulkan kematian embrio dan HA

Rabies : Inokulasi vaksin tidak menimbulkan kematian/gejala klinis
e. Uji Identifikasi
Prinsip : Untuk mengidentifikasi homolog virus vaksin dengan serum yang dihasilkan,Vaksin harus >90% homolog dengan master seed

5. Uji Serologis:
a. Agar Gel Precipitation Test
b. Haemagglutination Inhibition Test
c. Indirect Fluorescence Antibody Test
d. Enzyme Link Immunosorbent Assay Test
e. Serum Neutralization Test

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sifat kimia dan fisik telur

BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Telur adalah salah satu bahan makanan hewani yang dikonsumsi selain daging, ikan dan susu...