Minggu, 18 November 2012

TELUR TETAS


Pull chick

Management yang harus dilakukan dan diperhatikan yaitu:
Kriteria dan syarat pull chick :
-          Semua telur secara keseluruhan sudah menetas
-          DOC sudah dipanen saat masih 5% basah disekitar bulu leher
-          Navel (pusar) sudah menutup rapat dan kering

-          Analisis DIS (mati dalam shell) dan culled chick

Pada waktu panen saat menindahkan anak ayam ke bbox akan ditemyi pada tay mesin hatcher beberapa telur tidak menetas.
Kumpulkan telur2 tersebut dan hitung jumlahnya dan cacat per masing-masing kandang. Data ini akan digunakan untuk evaluasi hasil penetasan dan rencana perbaikan ke depan.


-          Hal2 yang menyebabkan telur tidak menetas :

1.       DIS (mati dalam shell)
2.       Telur busuk (tapi tidak menetas)
3.       Telur retak pada saat transfer, karena handling yang kasar
4.       Telur infertile (pengambilan infertile tidak sempurna)
5.       Telur piping (mati saat mematuk cangkang)
6.       Telur late (terlambat menetas dan masih hidup)
Pada waktu panen juga DOC afkir. Lakukan seleksi/pemisahan dan hitung jumlahnya per masing2 kandang agar diketahui penyebab culled chick.

-          Grading dan seleksi DOC

Seleksi DOC adalah memilih DOC yang berkulitas dan banyak dijual sekaligus melakukan klasifikasi grade yang telah ditetapkan.

Tanda2 DOC yang baik :

1.       Pusarnya kering dan tertutup baik
2.       Sisik kaki berwarna kuning dan cerah dan tidak kering
3.       Tingkah lakunya lincah, responsive dan warna bulu tidak kusam
4.       Besarnya relative sama sehingga beratnya kira2 hampir sama. Berat DOC yang baik 65-69% dari bobot telur yang awal (fresh egg).
5.       Tidak ada cacat fisik atau abnormal fisik
6.       Mata cerah dan terang. Pusat  bersih dan kering dari yolk sac atau membrane yang menonjol
7.       Hidung anak ayam bersih dan tidak ada bulu2 kecil menempel. Ini menunjukkan pernapasan yang baik.
8.       Cepat beradaptasi terhadap perubahan2 lingkungan yang minor dan mampu bereaksi normal dengan vaksin aktif yang diberikan.

Biaya penetasan anak unggas :

1.       Biaya buruh
2.       Listrik
3.       Penyusutan alat2
4.       Kardus untuk packing ayam.
5.       Pemotongan paruh, sexing dan perawatan
6.       Administrasi termasuk pajak dan bunga bank
7.       Makan siang pegawai
8.       Tak terduga 10%
Struktur dan komposisi telur
1.       Kuning telur/yolk
2.       Putih telur/albumen
3.       Membran sel
4.       Kerabang telur
Kuning telur (31%)
1.       Latebra : pertautan antara discus germinalis dengan yolk
2.       Discus germinalis
Putih telur (58%)
1.       Khalaziferus (3% dari albumen): berhubungn dengan kuning telur dan chalaze, sangat tipis dan halus
2.       Inner thin….
Membrane shell
-          Bagian yang keras dan fibrous
Kerabang telur (11%)
-          Keras, melindungi isi telur dan embrio dari gangguan baik fisik maupun kimiawi
-          Terdapat kutikula
Tebal 10-30 mikrometer
Menghambat penetrasi organism melalui pori
Menghambat masuknya zat2 dari luar yang menghambat pertumbuhan telur.
-          Terdapat pori2 (7000-17000/ butir)
Embrio dapat bernapas
Terjadi penguapan
Masuknya cairan dari luar
Tebal tergantung dari factor genetic dan lingkungan (pakan, suhu dn penyakit)
-          Pigmen shell terdapat pada lapisan spongy layer


Manajemen usaha ternak unggas
Literature
-          Commercial chicken production manual. By: Mack. O. North and Donald. Bell.
-          Poultry production. By: Card…………

Penentuan lokasi komplek usaha :

1.       Temperatur lingkungan (15-27oC)
2.       Tanah : diperlukan yang harganya murah dan perluasan usaha. Juga dengan drainase yang bagus (tidak becek).
3.       Apakah dekat atau jauh  dengan pasar
Untuk mempermurah biaya traansportasi, mengurangi resiko kerusakan dan persediaan bahan pakan dll jadi mudah.
4.       Adanya jalan penghubung
Untuk
5.       Adanya sumber air
6.       Jauh dari polusi dan keramaian
Jauh dari rumah potong, tempat sampah, karena mengandung banyak bakteri yang dapat merugikan ternak.
7.       Ada ijin dari lingkungan setempat.
Penentuan lokasi kandang : agak tinggi
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan kandang
-          Masalah biologi ternak yang akan menempati kandang itu seumur hidup.
-          Masalah teknik pertukangan yang berhubungan dengan bentuk dan kualitas bahan. Kalau kita mw membuat kandang yang sederhana maka kita harus mencari bahan dan tukang yang sederhana pula sehingga dapat menekan biaya.
-          Masalah ekonomi yang berhubungann dengan masalah harga bahan kandang yang mampu tertutupi/ kembali dengan biaya produksi. Namun usahakaln bangunan yang kita bangun kuat.
























 Syarat bahan litter (exp. Jerami, sekam, serbuk gergaji, dll) :

-          Mudah mengisap air
-          Murah harganya
-          Mudah di dapat dan tersedia sepanjang tahun
-          Tidak menyebabkan timbulnya debu
Keburukan litter
-          Litter yang becek bagus untuk pertumbuhan mikro organism
-          Untuk petelur, telur becek menyebabkan telur kotor.
-          Jumlah ayam yang ditampung lebih sedikit daripada kandang battery.
Karena pada litter ada kotoran ayam yang terfermentasi sehingga udara jauh lebih panas. Juga dag bisa dijaadikan tingkat.
-          Pada waktu tertentu litter harus dibolak balik agar litter tetap dalam keadaan porous.

Hal-hal yang menyebabkan perubahan kondisi litter :

-          Density meningkat
-          Ventilasi kurang baik
-          Udara dalam kandang panas, sehingga ayam perlu banyak minum
-          Ada atap / tempat minum yang bocor

Keuntungan litter :

-          Tidak perlu membersihkan setiap hari
-          Ruangan lebih hangat
-          Litter yang baik kandungan cacing can coccidian kurang.
-          Mendapatkan makanan tambahan
-          Amoniak yang timbul dapat dikurangi
-          Dapat digunakan sebagai pupuk
-          Ayam broiler dengan menggunakan litter kejadian breast blister berkurang.

Kelebihan lantai berlubang :

-          Lantai selalu bersih
-          Penularan penyakit dapat dicegah.
-          Lebih mudah mengetahui bila anak ayam terkena penyakit saluran pencernaan.
-          Jumlah ayam yang diperlihara lebih banyak.
-          Telur bersih dari kotoran.

Kekurangan lantai berlubang :

-          Kandang harus dibersihkan setiap minggu jadi memerlukan tenaga kerja yang banyak.
-          Jika ransum yang diberikan tidak sesuai dengan yang dibutuhkan akan mudah penyakit defisiensi.
-          Kotoran yang berjatuhan dilantai bisa menyebabkan lalat dan lain2.
Kebutuhan luas lantai kandang
Factor2 yang memengaruhi carrying capacity
-          Jenis unggas
-          Umur ternak
-          Jenis kelamin
-          Jenis lantai kandang

Managemen pemeliharaan ayam :

Sistem pemeliharaan ternak ayam yang umum dilakukan
1.       Sistem pemeliharaan ekstensif
Tidak ada campur tangan peternak dalam pemeliharaannya. Ayam dilepas mencari pakan sendiri. Kebanyakan dilakukan masyarakat di pedesaan.
2.       Sistem pemeliharaan semi intensif
Sudah ada campur tangan peternak terutama dalam pemberian pakan tapi masih dilepas untuk mencari pakan tambahan, sudah menerapkan pengetahuan untuk meningkatkan produksi. Dilakukan oleh peternak rakyat di pedesaan.
3.       Sistem pemeliharaan intensif
Sistem pemeliharaan terbaik dengan hasil yang terbaik. Peternak sangat berperan dalam kehidupan ayam. Segala kebutuhan ayam disediakan peternak.

Secara umum pemeliharaan ayam petelur terbagi menjadi 3 tahap pemeliharaan yaitu:

1.       Pemeliharaan anak ayam kecil (starter)
umur 1 hari sampai 6 atau 8 minggu termasuk masa brooding selama 1-3 minggu.
2.       Pemeliharaan ayam remaja/pertumbuhan (grower/developer)
Umur 8-20 minggu.
3.       Pemeliharaan ayam masa produksi (layer)
Umur 21 sampai 70 minggu.

Persiapan pemeliharaan anak ayam :

1.       Litter bekas diganti dengan litter baru
2.       Kandang dibersihakan ddari kotoran dan disucihamakan. Lebih baik diikuti dengan pengapuran dan dikosongkan selama 1-2 minggu. Penyucihamaan dimaksudkan untuk membunuh bibit penyakit dan pengosongan selama 2 minggu untuk memotong siklus  hidup dari bibit penyakit yang masih tertinggal.
3.       Semua alat2 yang akan dipakai dibersihkan dan didesinfeksi. Jika memungkinkan keluarkan peralatan dan dijemur. Setelah kering dikembalikan ke kandang.
4.       Alat pemanas (brooder) perlu disiapkan sebelum anak ayam tiba dari perusahaan penetasan (minimal sekitar 1 jam sebelumnya).
5.       Air minum harus disediakan dalam jumlah yang cukup. Temperature air minum harus lebih besar dari 18oC. Harus diberikan larutan air gula 8%. Jika anak ayam stress maka berikan larutan elektrolit dan vitamin selama 3-4 hari pertama.
6.       Sediakan ransum untuk ayam setelah 3 jam diberikan air minum.

Pemeliharaan anak ayam

Pertumbuhan ayam yang optimal ditentukan oleh performance anak ayam yang baik. Untuk mendapatkan maka perlu dipilih anak ayam dengan kondisi sebagai berikut.
-          Pilih anak ayam yang sehat yang ditunjukkan oleh mata yang bersih dan bercahaya. Mata yang redup dan seperti mengantuk menunjukkan anak ayam tidak sehat.
-          Bebas dari cacat tubuh
-          Bulu bersih dan penuh
-          Anusnya kering
-          Menetas tepat pada waktunya (hari ke-21). Sebab jika menetas lebih lambat umumnya kurang baik daya hidupnya.
-          Jika dijatuhkan ke lantai dapat berdiri dengan cepat, anak ayam yang lemah agak sulit untuk mengangkat badannya.

Pemeliharaan anak ayam (petelur)

Untuk memeroleh pertumbuhan yang baik dan kematian yang serendah mungkin dari anak-anak ayam yang dipelihara. Pemeliharaan periode starter yaitu pemeliharaan anak ayam yang dimulai dari umur 1 hari sampai dengan 6-8 minggu. Pada periode starter ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut :
-          Kandang terisolasi
Kalau kandangnya di kompleks pemeliharaan ayam tempatnya mestinya ada jarak dengan pemeliharaan ayam yang lain. Fase starter ini memegang peranan penting ternak, anak ayam sangat sensitive terhadap penyakit. Anak ayam yang dipelihara dipisah dengan ayam dewasa. Menurut North (1990), sebaiknya 91 m dari kandang ayam yang lain. Lebih jauh lebih baik.
kandang ini pada dasarnya harus terisolasi baik dari segi manajemen maupun dari segi jarak.
Sebelum masuk kandang, petugas/orang harus disucihamakan dahulu melalui shower disinfectant dan memakai jas lab yang bersih. Pada perusahaan peternakan ayam yang besar. Pegawai yang pelihara anak ayam, khusus dan tidak ikut pelihara ayam dewasa.
-          Alat pemanas sebagai induk buatan
Biasanya ditempatkan di tengah2 atau di salah satu pojok dari kandang untuk memanasi udara di sekitarnya sesuai dengan yang diperlukan oleh anak ayam.
ada beberapa macam bentuk alat pemanas. Tergantung dari bahan bakar yang dipergunakan (minyak tanah, gas, tenaga listrik, dan kayu bakar)
temperature udara sekeliling induk buatan yang baik (optimum) untuk pertumbuhan ayam umur 1 hari -1 minggu adalah 95oF (35oC). Setiap minggu berikutnya. Temperature diturunkan 5oF sampai pertumbuhan bulu dari anak ayam tumbuh sempurna.
pada alat pemanas modern sudah dilengkapi dengan alat pengatur temperature.jumlah anak ayam yang dapat dipanasi dengan induk buatan sudah ada dalam petunjuk pemakaian.
dalam penelitian biasanya menggunakan lampu pijar sebagai  pemanas.



Umur (minggu)
Derajat fahrenheit
Derajat celcius
1
2
3
4
5
95
90
85
80
75
35
32,2




-          Kelembaban udara
Untuk memertahankan pertumbuhan bulu yang baik, pada 6 minggu pertama pemeliharaan kelembaban yang dibutuhkan sekitar 50%.
-          Floor space (kepadatan kandang) selama brooding
Luas tempat pemeliharaan yang harus disediakan untuk tiap ekor anak ayam tergantung pada jenis/strain
Untuk anak ayam yang akan dijadikan bibit sebaiknya dalam satu pen hanya dipelihara sekitar 400-500 ekor. Pemeliharaan jantan dan betina sebaiknya dipisah karena proses culling dan handlingnya berbeda.
jika populasi dalam kandang/tempat pemeliharaan terlalu padat, kematian akan bertambah dan pertumbuhan akan terhambat. Angka kematian sekirar 1% dalam minggu pertama masih dianggap wajar dan angka kematian 5% sampai ayam mulai bertelur masih dianggap berhasil.
-          Litter
Bahan yang umum digunakan yaitu sekam. Tongkol jagung yang dipotong-potong, potongan jerami, serbuk gergaji dan sebagainya.
ketebalan litter minimal 5 cm
Kelembaban litter yang baik sekitar 25%. Litter jangan terlalu kering, cenderung menambaah dehidreasi.
Tidak boleh terkena insektisida, herbisida, jamur, dan bahan kimia lain yang dapat membahayakan.
Jika telalu basah ventilasi perlu ditambah dengan menambah jumlah udara yang mengalir ke dalam kandang. Jika penambahan ventilasi belum bisa mengatasinya maka dapat dilakukan dengan mencampur dengan litter yang baru.
Lakukan dengan hati2 karena jamur sering tumbuh pada litter yang basah.
-          Pengelolaan selama brooding
Pergunakan lingkarang pembatas (brooder guard=chick guard) yang tinggunya kurang lebih 45 cm untuk menjaga agar anak ayam terkosentrasi pada daerah tempat makan/minum.
Jarank lingkaran pembatas dari tepi tudung induk buatan kira2 1m. bila tembperatur lingkungan pada malam hari < 30oC maka lingkaran pembatas sebaiknya dibuat dari karton/seng/triplek. Bila temperature >30oC dibuat dari kawat ram. Setelah anak ayam mengenali posisi sumber pemanas sebaiknya brooder guard diperluas.
Brooder guards digunakan sampai hari ke 6-9, setelah itu dipindahkan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sifat kimia dan fisik telur

BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Telur adalah salah satu bahan makanan hewani yang dikonsumsi selain daging, ikan dan susu...