PENDAMPINGAN
KELUARGA KKN PPM UNUD
PERIODE
X TAHUN 2015
DESA/KELURAHAN : BATUAGUNG
KECAMATAN : JEMBRANA
KABUPATEN/KOTA : NEGARA
NAMA MAHASISWA : ZAENAL ABIDIN
FAKULTAS/PS : PETERNAKAN/ ILMU
PETERNAKAN
LEMBAGA
PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA
MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS
UDAYANA
HALAMAN
PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya
kerjakan, maka saya:
Nama Mahasiswa :
Zaenal Abidin
NIM :1007105050
Tanda Tangan :
Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di
lokasi KKN PPM
Mengetahui/Menyetujui
Ni
Putu Evi Wahyu C.,S.S.,M.Hum
DPL Desa Batuagung
|
Batuagung,06 maret 2015
Mengetahui/Menyetujui
Ida
Bagus Sukara
KK Dampingan
|
Mengetahui/Menyetujui
Ida
Bagus Komang Widiartha,S.E
Kepala Desa Batuagung
|
KATA
PENGANTAR
Puji
dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rakhmatnya saya dapat menyelesaikan laporan KK Dampingan KKN PPM di Desa
Batuagung,Jembrana sebagai salah satu tugas yang diberikan lembaga untuk tugas
individu laporan dilanjutkan sebagai bukti telah mengikuti dan menyelesaikan
kegiatan KKN PPM yang dilaksakanan pada tanggal 14 Februari sampai 16 Maret
2015.
Materi
dalam laporan KK Dampingan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan
Masyarakat (KKN PPM) yang disusun ini merupakan kewajiban seluruh mahasiswa
yang menempuh program S1. Karena melalui KKN ini wawasan dan pengetahuan terus
bertambah terutama dalam mengaplikasikan disiplin ilmu yang didapat dari
perkuliahan.
Dalam
melaksanakan KKN di desa Batuagung, Kabupaten Negara dalam penyusunan laporan
ini banyak kendala yang ditemukan . Namun berkat bantuan dan kerja sama yang
baik dari berbagai pihak segala kesulitan dapat di selesaikan tanpa kesulitan
yang berarti.
Dengan
demikian melalui laporan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
- Bapak/Ibu
Panitia KKN PPM Universitas Udayana 2015
- Ibu
Ni Putu Evi Wahyu C.,S.S.,M.Hum selaku Dosen Pembimbing Lapangan Desa
Batuagung
- Bapak
Kepala Desa Batuagung beserta staf
- Kelian
masean, Desa Batuagung , Kabupaten negara
- Rekan-rekan
mahasiswa peserta kelompok KKN
PPM Universitas
Udayana
Kami
mengaharapkan kritik dan saran dari para pembaca terutama dari pihak
Universitas Udayana, demi perbaikan dimasa yang akan datang.
Semoga
segala kebaikan yang telah diberikan mendapat pahala yang berlipat ganda .
Batuagung,06
Maret 2015
Penyusun
BAB
1
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
Bapak Ida Bagus Sukara merupakan seorang
kepala rumah tangga dari sebuah keluarga pra-sejahtera. Keluarga ini tinggal di daerah Banjar Masean,
Desa Batuagung, jembrana. Keluarga Bapak Ida Bagus Sukara sudah
menempati rumah sendiri. Dimana luas lahan yang dimiliki oleh keluarga ini
cukup luas yang terdiri dari bangunan rumah yang ditempatinya, luas halaman
belakang rumah seperti kandang dan kebun yang berada di depan rumah. Beliau
memiliki 3 anak dan seorang istri. Anak pertama bapak Ida Bagus Sukara saat ini
duduk di bangku sekolahan, yaitu di SDN 3 Batuagung yang pada saat ini sedang duduk di kelas 5.
Anak pertama mereka bernama Ida Ayu Putu Widiantari yang berusia 12 tahun.Anak
yang ke-2 yang bernama Ida Bagus Made Juniarta yang masih berusia 6 tahun.Anak
yang ke-3 bernama Ida Ayu Komang Indah yang masih berusia 2 tahun..
Beliau merupakan salah
satu keluarga yang kurang mampu di daerahnya karena penghasilan yang diperoleh beliau tidak sebanding dengan
pengeluaran sebulan beliau dan keluarga. Sebenarnya beliau memiliki
pekerjaan utama yaitu sebagai seorang buruh meubel di suatu perusahaan
didaerahnya. Selain sebagai buruh meubel, kadang-kadang bapak Ida Bagus Sukara
bekerja sebagai penyabit rumput dan peternak sapi dan ayam dimana penghasilan
dari pekerjaan tambahan itu merupakan penghasilan tambahan keluarga ini.
Sedangkan isterinya, Ibu Ida Ayu Komang Sri Adnyani bekerja sebagai ibu rumah
tangga. Selain itu, beliau juga bekerja menenun yang baru ditekuninya beberapa
hari ini.Hal ini dilakukannya karena beliau merasakan semakin hari kebutuhanya
tidak tercukupi.
.
NO
|
NAMA
|
Status
|
Umur
(tahun)
|
Pendidikan
|
Pekerjaan
|
Ket.
|
1
|
Ida
Bagus Sukara
|
Kepala Keluarga
|
32
tahun
|
SD
|
Buruh meubel
|
Kawin
|
2
|
Ida
Ayu Komang Sri Adnyani
|
Istri
|
31
tahun
|
SD
|
petenun
|
Kawin
|
3
|
Ida
Ayu Putu widiantari
|
Anak
|
12
tahun
|
SD
|
Pelajar
|
Belum kawin
|
4
|
Ida
Bagus Made Juniarta
|
Anak
|
6
tahun
|
|
|
Belum kawin
|
5
|
Ida
Ayu Komang Indah
|
Anak
|
2
tahun
|
|
|
Belum kawin
|
1.2.1
Pendapatan Keluarga
Sumber Penghasilan
Perkonomian pada keluarga dampingan yang saya dampingi
selama pelaksanaan KKN PPM UNUD Periode X tahun 2015
tergolong keluarga ekonomi berkecukupan,
dimana pendapatan yang diperoleh berasal dari penghasilannya sebagai buruh meubel , selain itu Bapak Ida
Bagus Sukara juga mendapatkan penghasilan tambahan dari penjualan ayam dan
ternak sapi. Sedangkan Ida
Ayu Komang Sri Adnyani hanya seorang ibu rumah tangga, yang kadang menenun untuk membantu perekonomian keluarga mereka.
Jika
dirata-ratakan penghasilan yang diperoleh oleh keluarga Ida Bagus Sukara yang
bekerja sebagai buruh meubel
yaitu sekitar Rp.70.000,00
per harinya, dan juga mendapatkan penghasilan
dari ternaknya yang tidak tentu penghasilannya.
1.2.2
Pengeluaran Keluarga
Keluarga Ida Bagus Sukara
tergolong ke dalam keluarga prasejahtera karena
penghasilan dan pekerjaaan yang dilakukan oleh keluarga ini hampir
sebanding, sehingga keluarga ini cukup mampu dalam memenuhi kebutuhan
sehari-harinya dan biaya sekolah anaknya. Biaya – biaya yang dikeluarkan oleh
Bapak Ida Bagus Sukara
cukup banyak apabila dibandingkan dengan pendapatannya yang tidak menentu, seperti dibawah ini:
a.
Kebutuhan
Sehari-Hari
Untuk
pemenuhan kebutuhan makan sehari-hari, biasanya keluarga Ida Bagus Sukara
mengeluarkan uang rata-rata Rp. 35.000,00 perhari yaitu meliputi ikan laut,
tempe, tahu, bumbu masakan,beras dan sesekali ibu Ida Ayu Komang Sri adyani
membeli daging, dan sayur-sayurannya diperoleh dari hasil kebun sekitar halaman
rumah dan juga pengahasilan dari ternaknya.Kadang-kadang jika kebutuhan sehari-hari
tidak mencukupi ibu Ida Ayu Komang Sri Adnyani meminta beras kepada orang
tuanya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari.
Kemudian pengeluaran yang lainnya berupa
pengeluaran adat meliputi iuran banjar, banten sehari-hari dan terkadang upacara besar di pura
(piodalan). Untuk hal tersebut keluarga Ida Bagus Sukara biasanya menghabiskan dana kurang lebih sebesar
Rp. 150.000,00 setiap
bulannya. Untuk listrik Ida
Bagus Sukara mengeluarkan biaya sebesar Rp. 50.0000,00 – Rp.60.000,00 per bulannya.
b.
Kebutuhan
Kesehatan
Bapak Ida Bagus Sukara tidak memiliki masalah dengan kesehatannya
Untuk masalah kesehatan, keluarga ini sudah mendapat jaminan kesehatan berupa
Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS). Namun menurut Ida Bagus Sukara dan Ida Ayu Komang Sri Adyani,
bila dalam keluarga mereka menderita penyakit yang mereka anggap ringan, mereka
tidak pergi ke puskesmas dan hanya tidur di rumah. Apabila dirasa penyakit yang
diderita tidak tertahankan, keluarga Ida
Bagus Sukara biasanya berobat ke bidan atau ke
puskesmas di Desa Masean.
Jadi adanya JAMKESMAS tidak terlalu digunakan oleh keluarga Ida Bagus Sukara kecuali bila
anggota keluarga mencari pengobatan ke pusat pelayanan kesehatan.
c.
Kerohanian
Untuk
masalah kerohanian pengeluarannya menghabiskan biaya kurang lebih sebesar Rp. 70.000,00 per bulan. Untuk
sarana persembahyangan sehari-hari Ida Bagus Sukara membuat sendiri dari hasil kebunnya, seperti : janur, dan
buah-buahan yang tumbuh pada musimnya.
d.
Sosial
Dari segi sosial, pengeluaran
keluarga Ida Bagus Sukara sebagian besar untuk acara di banjar Masean, seperti
upacara adat dan juga biaya pungutan ke
Pura Puseh yang dibayarkan setiap 6 bulan sekali yaitu Rp. 250.000,00.
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Beberapa masalah yang
dialami oleh keluarga Bapak Ida
Bagus Sukara sesuai dengan hasil pengamatan penulis yaitu :
a. Masalah Ekonomi
Hasil dari pekerjaan yang ditekuni
Bpk. Ida Bagus Sukara kurang
mencukupi untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Hal ini disebabkan karena pengeluaran mereka tidak sebanding dengan
penghasilan yang didapatkannya.
b. Masalah Beternak
Masalah beternak ayam
tidak begitu ada masalah karena ayamnya dilepas dan mencari makan sendiri.Yang
menjadi masalah besar yaitu dalam beternak sapi dimana letak kandang sapinya
ditempatkan di rumah mertuanya yang jarak lumayan jauh dari rumahnya dan sapi
tersebut juga bukan milik beliau sendiri tapi milik orang lain sehingga hasil
dari ternak sapinya ini harus dibagi dengan pemilik sapi tersebut.
c. Masalah pendidikan
Pendidikan merupakan sebuah proses penting
dalam kehidupan manusia, karena melalui proses ini manusia dibentuk dan
dilahirkan sebagai seorang manusia yang utuh dan sebenarnya.Dalam hal
ini Keluarga bapak Ida Bagus
Sukara memiliki anak yang masih sekolah sekarang duduk di kelas 5 SD yang bernama ida
ayu putu widiantari .Dia memiliki semangat yang tinggi dan cukup berprestasi
disekolah tapi karena biaya pendidikan yang semakin tinggi setiap tahunnya hal
ini menjadikan keluhan yang serius bagi keluarga bapak Ida Bagus Sukara.
d. Masalah Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
Perilaku hidup bersih dan sehat yang
diterapkan pada keluarga ini dapat dikatakan masih kurang, karena keluarga ini
jarang memperhatikan kebersihan rumah, jarang mencuci tangan, sering
mengkonsumsi air yang belum dimasak terlebih dahulu Rumah keluarga Ida Bagus
Sukara bertembok batako dengan lantai semen. Di
dalamnya terdapat 2 dipan kayu, di atasnya terpasang kasur tipis dengan selimut
yang sangat berdebu. Keluarga Ida Bagus
Sukara
juga jarang mencuci tangan sebelum makan, padahal mereka biasanya
makan dengan tangan. Keluarga ini juga jarang mengkonsumsi daging dan hanya
kadang makan ikan teri sebagai lauk.
Sehari-harinya mereka lebih sering mengkonsumsi nasi
dan sayur mayur.
2.2 Masalah Prioritas
2.2.1 Masalah ekonomi
Prioritas masalah yang
terdapat pada keluarga dampingan diperoleh setelah melakukan beberapa kali
kunjungan dimana kunjungan
ini dilakukan hampir
setiap hari pada jam tertentu.
Berdasarkan pengamatan dan hasil wawancara yang dilakukan, maka dapat ditarik
kesimpulan mengenai sebuah permasalahan utama yang dihadapi oleh keluarga Bapak
Ida Bagus Sukara, yaitu masalah
perekonomian keluarga.
Keluarga Bapak Ida Bagus
Sukara merupakan keluarga yang kurang mampu, karena hanya bertumpu pada
pekerjaannya sebagai seorang buruh meubel dimana pendapatannya atau
penghasilannya sekali bekerja adalah Rp 70.000,00. Melihat kondisi yang
sedemikian rupa, hal ini sangatlah memprihatinkan karena penghasilannya tidak
menutupi pengeluaran, bahkan bisa dikatakan perbulannya perekonomian keluarga
mereka melebihi pendapatan.
2.2.2
Masalah Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS) di keluarga ini masih kurang. Padahal penerapan
perilaku ini sangatlah penting sebagai pencegahan primer (primary prevention) terhadap terjadinya penyakit infeksi. Adapun
beberapa poin PHBS yang menjadi prioritas yang perlu dijadikan perhatian pada
keluarga ini adalah :
Ø Kebersihan rumah yang masih kurang
Ø Jarang mencuci tangan atau cara mencuci tangan yang salah
Ø Kurangnya perhatian dalam mengkonsumsi air minum
BAB
III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Berdasarkan masalah yang
diprioritaskan untuk diselesaikan dalam pendampingan keluarga pra sejahtera
ini, adapun realisasi kegiatan pemecahan masalah yang dilaksanakan selama satu
bulan antara lain:
1)
Realisasi
Masalah Ekonomi
Hasil
dari pekerjaan yang ditekuni Bpk. Ida
Bagus Sukara tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Untuk itu,
penulis memberikan saran untuk
meningkatkan penghasilan dan pola hidup keluarga bapak Ida Bagus Sukara dengan
cara beternak Babi karena babi mudah dirawat dan hasil ternak babi juga cepat
dibandingkan sapi.Untuk modal awalnya
memakai dana dari pembagian hasil ternak sapi. Dari segi pakan ternak babi,
sebaiknya dari limbah pasar dan limbah rumah tangga serta tambahan konsentrat.
2)
Pendidikan
Masalah
pendidikan yang ada dalam keluarga ini dikarenakan permasalahan
ekonomi,sehingga menjadikan keluhan dalam keluarga ini.Diharapkan dengan
teratasi masalah ekonomi semoga mendapatkan penyelesaian masalah pendidikannya.Selain itu diharapkan sumbangan buku tulis
dan peralatan sekolah dapat dimanfaatkan dan berguna untuk membantu
permasalahan tersebut
3)
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Untuk
meningkatkan kesadaran mengenai perilaku hidup bersih dan sehat pada keluarga
ini, penulis melakukan edukasi mengenai PHBS. Adapun beberapa edukasi yang
dilakukan penulis adalah :
v Edukasi
mengenai cara mencuci tangan yang benar, kapan cuci tangan sebaiknya dilakukan,
dan pentingnya cuci tangan.
v Edukasi
mengenai pentingnya merebus air sebelum diminum. Karenaa takut terjadi adanya
bakteri E. coli di air minuman
tersebut, sehingga sangatlah penting untuk merebus air sebelum dikonsumsi.
3.2 Jadwal Kegiatan (Termasuk JKEM)
No
|
Jenis
Kegiatan
|
Tempat
|
Tim
|
Jam
|
Volume
JKEM
|
1.
|
Bertemu dengan Kelihan Banjar Masean
|
Rumah Bpk.Kelihan Dinas Banjar masean
|
4
orang
|
1 jam
|
1 jam
|
2.
|
Survey rumah KK dampingan
masing-masing bersama Kelihan dinas banjar Masean
|
Rumah Bpk. Kelihan Dinas Banjar Masean
|
4
orang
|
3
jam
|
3 jam
|
3.
|
Perkenalan dengan keluarga KK
dampingan
|
Rumah Bapak Ida Bagus Sukara, Banjar
Masean, Desa Batuagung
|
1 orang
|
8 jam
|
8 jam
|
4.
|
Mengidentifikasi masalah-masalah yang
dihadapi keluarga dampingan
|
Rumah Bapak Ida Bagus Sukara, Banjar
Masean, Desa Batuagung
|
1 orang
|
14 jam
|
14 jam
|
5.
|
Mendampingi keluarga
|
Rumah Bapak Ida Bagus Sukara, Banjar
Masean, Desa Batuagung
|
1 orang
|
49 jam
|
49 jam
|
6
|
Pemecahan masalah yang dihadapi
keluarga dampingan
|
Rumah Bapak Ida Bagus Sukara, Banjar
Masean, Desa Batuagung
|
1 orang
|
15 jam
|
15 jam
|
Total
|
90 jam
|
BAB
IV
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KELUARGA
Adapun rincian pelaksanaan kegiatan
KK dampingan yang saya lakukan adalah sebagai berikut:
Ø Waktu
Kegiatan
KK dampingan ini dilakukan selama kurang lebih 15 kali kunjungan dalam sebulan setara dengan 90 jam kegiatan
yang dimulai dari tanggal 14 februari
2015 sampai dengan 16 maret 2015.
Ø Lokasi
Lokasi
pelaksanaan kegiatan KK dampingan ini adalah di tempat tinggal Bapak Ida Bagus
Sukara, di Banjar Masean, Desa Batuagung, negara.
Ø Pelaksanaan
Pelaksanaan
dari kegiatan KK dampingan ini dilakukan selama 15 kali kunjungan dengan
rincian pelaksanaan kegiatan terlampir.
Ø Permasalahan
Beberapa
masalah yang dialami oleh keluarga Bapak Ida Bagus Sukara sesuai dengan hasil
pengamatan penulis yaitu :
a.
Hasil dari pekerjaan yang ditekuni Bpk. Ida Bagus Sukara tidak mencukupi untuk
memenuhi kebutuhan keluarga.
b.
Ingin mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, akan
tetapi keahlian yang dimiliki tidak memadai.
Ø Solusi
Adapun
solusi yang dapat ditawarkan untuk keluarga dampingan adalah:
a.
Untuk masalah kurangnya
motivasi dalam berwirausaha, pendamping memberikan motivasi dan gambaran ke
depan mengenai kewirausahaan, sebagaimana pengetahuan yang dimiliki oleh
pendamping. Pengetahuan tersebut meliputi apa saja keuntungan apabila membuka
peluang usaha sendiri.
b.
Untuk masalah ekonomi
(modal), saya menyarankan agar beliau memakai hasil dari pembagian beternak
sapi untuk membuka usaha ternak babi.
Ø Dampak
Dampak
yang ditimbulkan dari pelaksanaan kegiatan KK dampingan ini adalah keluarga
dampingan menjadi termotivasi untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi
dan untuk memperbaiki taraf hidup mereka ke arah yang lebih baik.
BAB
V
PENUTUP
Dari kunjungan yang telah dilakukan selama 15 kali ke
keluarga dampingan Bapak Ida
Bagus Sukara, pendamping dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai
berikut:
Ø Pendapatan
kepala keluarga yang tidak sebanding dengan pengeluaran untuk kehidupan
sehari-hari membuat keluarga ini terbebani.
Ø Kepala
keluarga ingin memiliki usaha sendiri untuk meningkatkan penghasilan untuk
membiayai keluarganya, namun kurang memiliki motivasi untuk menjadi seorang
wirausaha atau membuka peluang usaha sendiri.
.
Adapun saran atau rekomedasi yang dapat
diberikan oleh pendamping untuk keluarga dampingan Bapak Ida Bagus Sukara adalah:
Ø Keluarga
dampingan, khususnya kepala keluarga disarankan untuk mengikuti berbagai
penyuluhan mengenai kewirausahaan sekaligus untuk memotivasi diri untuk membuka
usaha sendiri.
Ø Keluarga
dampingan disarankan untuk menyisihkan sebagian penghasilan untuk digunakan
sebagai tabungan dan juga modal untuk berwirausaha.
Ø Keluarga
dampingan di harapkan untuk lebih sabar dan selalu berpikir positif dalam
menghadapi masalah di keluarganya.
Ø
Perlu dilakukan
sosialisasi mengenai penggunaan JAMKESMAS sebagai sarana untuk memperoleh akses
layanan kesehatan yang lebih baik.
Ø Perlu dilakukannya penyuluhan tentang PHBS secara
berkelanjutan yang dimotori oleh perangkat desa dan puskesmas setempat, sebagai
wujud dari pencegahan primer di bidang kesehatan.
LAMPIRAN
Jadwal
dan Kunjungan ke Keluarga Dampingan
Nama KK Dampingan : Ida
Bagus Sukara
Desa :
Banjar Masean, Desa Batuagung, Kabupaten negara
Mahasiswa Pendamping : Zaenal
Abidin
NIM :
1007105050
Fak/ PS :
Peternakan/
Peternakan
Universitas :
Udayana
No
|
Hari, Tanggal
|
Waktu
|
Masalah
|
Pemecahan masalah
|
1.
|
Rabu,
18-02-2015
|
11.00-13.00
WITA
|
Bertemu dengan Kelihan Banjar Masean
untuk konfirmasi masalah KK Dampingan
|
Kelihan Banjar Masean
bersedia mengantar ke rumah KK dampingan masing-masing
|
2.
|
Senin,
23-02-2015
|
11.00-12.00
WITA
|
Bertemu dengan Kaur.Kesra untuk
konfirmasi masalah KK dampingan
|
Kaur.Kesra memberikan sedikit masukan dan
saran dalam menjadi Pendampin KK Dampingan
|
3.
|
Selasa,
24-02-2015
|
12.30-13.30
WITA |
Perkenalan dengan keluarga dampingan
|
Menanyakan identitas keluarga
dampingan
|
4.
|
Kamis,
26-02-2015
|
12.00-15.00
WITA
|
Mengidentifikasi permasalahan yang
dihadapi keluarga dampingan
|
Berbincang-bincang dengan keluarga
dampingan mengenai masalah dan segala hal yang dialaminya
|
5.
|
Jumat,
27-02-2015
|
15.00-18.00
WITA
|
Mengidentifikasi permasalahan yang
dihadapi keluarga dampingan
|
Berbincang-bincang dengan keluarga
dampingan mengenai masalah dan segala hal yang dialaminya
|
6.
|
Sabtu,
28-02-2015
|
15.00-17.00
WITA
|
Mendampingi keluarga binaan
|
Mendampingi keluarga dampingan dan
melakukan wawancara
|
7.
|
Senin,
02-03-2015
|
16.00-19.00
WITA
|
Mendampingi keluarga binaan
|
Mengidentifikasi
masalah PHBS secara detail
|
8.
|
Kamis,
05-03-2015
|
15.00-
19.00 WITA
|
Permasalahan Kurangnya Motivasi dalam
Berwirausaha
|
Memberikan gambaran dan motivasi
mengenai pentingnya berwirausaha dan keuntungan yang diperoleh apabila
membuka peluang usaha sendiri
|
9.
|
Jumat,
06-03-2015
|
15.00-
19.00 WITA
|
Mendampingi keluarga binaan
|
Memperbaiki
perilaku hidup bersih dan sehat
|
10.
|
Sabtu,
07-03-2015
|
15.00-
19.00 WITA
|
Mendampingi keluarga binaan
|
Memperbaiki
perilaku hidup bersih dan sehat
|
11.
|
Minggu,
08-03-2015
|
15.00-
19.00 WITA
|
Mendampingi keluarga binaan
|
Mendampingi keluarga dampingan
|
12.
|
Senin,
09-03-2015
|
15.30-
18.30
WITA
|
Mendampingi keluarga binaan
|
Mendampingi keluarga dampingan
|
13.
|
Selasa,
10-03-2015
|
16.00-
19.00 WITA
|
Mendampingi keluarga binaan
|
Mendampingi keluarga dampingan
|
14.
|
Rabu,
11-03-2015
|
08.00- 14.00 WITA
|
Memberikan
sumbangan buku tulis dan alat tulis
|
Semoga
dimanfaatkan dan berguna bagi anak keluarga dampingan
|
15.
|
Kamis,
12-03-2015
|
08.00- 20.00 WITA
|
Memberikan sumbangan sembako
|
Semoga membantu dalam kehidupan
sehari-hari keluarga dampingan
|
16.
|
jumat,
13-03-2015
|
12.00- 19.00 WITA
|
Mendampingi keluarga binaan
|
Mendampingi keluarga dampingan
|
17.
|
Sabtu,
14-03-2015 |
10.30-
19.00
WITA |
Mendampingi keluarga binaan
|
Mendampingi keluarga dampingan
sekaligus sebagai perpisahan terakhir sebagai pedamping Keluarga dampingan
|
Batuagung, 06 maret
2015
Mahasiswa
Pendamping
(Zaenal
Abidin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar